13:18
Mari kita bangun gerakan empati

"Kami tahu cara menghidupkan kembali perekonomian. Yang kami tak tahu adalah cara menghidupkan kembali orang yang meninggal."

(Presiden Ghana, Nana Akufo-Aldo dalam menyikapi pandemi COVID-19).

Dalam masa darurat pandemi COVID-19, yang membuat masyarakat hidup makin susah dan berat, diperlukan politik empati, bela rasa, dan keprihatinan (filantropi) dari pejabat publik. Inilah politik yang memihak kehidupan, seperti dinyatakan Presiden Ghana.

Tapi, apa lacur, dipertontonkan oleh sebagian pejabat publik kita justru politik tuna-empati, politik mati-rasa, dan politik tuna-prihatin. Mereka berpesta di atas derita -- bersorak di atas hidup yang retak -- berebut makanan di atas kesusahan yang makin kusut.

Masyarakat yang sedang memanggul hidup susah dan berat seakan hanyalah statistik keuntungan yang dengan mudah dan cepat bisa didapat.

Mari kita bangun gerakan empati, bela rasa, dan keprihatinan bagi kemuliaan kehidupan sesama. Ayo kita galakkan gerakan filantropi guna menanggulangi bencana wabah korona.

Category: Ulasan | Views: 332 | Added by: kacong | Tags: COVID 19 | Rating: 0.0/0